Selasa, 21 Februari 2012

LAPORAN PRAKTIKUM 1 JARINGAN KOMPUTER LAN

I. LATAR BELAKANG

Pertama kali komputer ditemukan, belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saatitu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika,komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita.Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapisekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki ruangan yang banyak. Apabila suatu perusahaanyang mempunyai ruangan yang banyak, adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus bolak-balik. Oleh karena itu dibutuhkan jaringan lokal yang dapatdigunakan untuk mempermudah pekerjaan tersebut. Jaringan lokal ini sering disebut sebagai LAN (Local Area Networking).

II. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan praktikum diharapkan :
  • Mahasiswa dapat membangun sebuah jaringan LAN. 
  • Mahasiswa dapat melakukan troubleshooting jaringan.
  • Mahasiswa dapat mengetahui topologi jaringan.
  • Mahasiswa dapat mengetahui dan mensetting IP Address, membuat sebuah Workgroup, dan dapat menshare sebuah file dalam suatu jaringan.
III. LANDASAN TEORI


III.1 Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. 

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu : 


1. Sharing resources 
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh  setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. 


2. Media Komunikasi 
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. 


3. Integrasi Data 
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 


4. Pengembangan dan Pemeliharaan 
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat. 


5. Keamanan Data 
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif. 


6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini 
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

III.2 LAN (Local Area Networking)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung ataukampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer -komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaanatau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

III.3 Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini. 

1. Topologi Bus 
Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana Balinese Terdapat kabel node-node, Digunakan umum karena sederhana dalam instalasi, Sinyal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi tabrakan. Masalah terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti. 
Kelebihan : 
  • Hemat kabel 
  • Mudah dikembangkan 
  • Tidak membutuhkan Kendali pusat 
  • Layout kabel sederhana 
  • Penambahan dan Pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan. 












Kelemahan: 
  • Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil 
  • Kepadatan lalu lintas tinggi 
  • Keamanan data kurang terjamin 
  • Kecepatan akan Menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah 
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh 
  • Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti. 












2. Topologi Ring 
Topologi ring ialah dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya,jalur melingkar membentuk ring atau cincin. Pada Topologi ring ini, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. 
Topologi ring mempunyai karakteristik seperti: 
  • Lingkaran tertutup yang berisi node-node 
  • Sederhana dalam layout 
  • Sinyal mengalir dalam satu arah, Sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data  bercampur), Sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana 
Masalah topologi ring ini sama dengan topologi bus, biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star 

Kelebihan : 
  • Hemat kabel 
  • Tidak perlu Penanganan bundel kabel khusus ' 
  • Dapat melayani lalu lintas data yang padat 
Kelemahan : 
  • PEKA kesalahan 
  • Pengembangan jaringan lebih kaku 
  • Lambat 
  • Kerusakan pada media Pengirim / terminal dapat Melumpuhkan kerja seluruh jaringan 
3. Topologi Star 
Topologi Star Merupakan bentuk yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. 
Topologi Star mempunyai karakteristik seperti: 
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, lalu lintas data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. 
  • Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke node pusat 
  • Jika satu keunggulannya adalah kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu 
  • Dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya kabel UTP Digunakan. 
Kelebihan: 
  • Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah 
  • Pengurangan atau penambahan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain 
  • Kontrol terpusat Sehingga memudahkan dalam deteksi dan Isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan 
Kelemahan: 
  • Boros kabel 
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis 
  • Perlu Penanganan khusus bundel kabel 
4. Topologi Extended Star 
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu : 
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, Sedangkan sub node berkomunikasi dengan node pusat. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. lalu lintas data mengalir dari node ke sub node pusat lalu diteruskan ke node dan kembali lagi. 
  • Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung. 
Keunggulan : 
Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus


Kelemahan : 
Tidak dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

5. Topologi hierarchical 
Topologi Hierarchical Merupakan karakteristik Kombinasi antara bintang dan Topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai tulang punggung. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.


Keuntungan : 
  • Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam Jenjang Tingkatan. 
  • Mudah di kembangkan Mudah di kembangkan 
  • Didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras dari Beberapa perusahaan 












Kelemahan : 

  • Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di Jenjang bagian bawahnya akan rusak. 
  • Dapat terjadi tabrakan file data (collision). 
  • Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain 
6. Topologi Mesh 
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. 

Keuntungan topologi mesh : 
Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain. 










Kerugian topologi mesh : 
Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar.

III.4 Peralatan Pendukung Jaringan


III.4.1 Kabel UTP

Kabel UTP (Unshielded Twist Pair) merupakan komponen utama berlangsungnya suatu jaringan Komputer. Kabel UTP sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
  • Shielded ( yang memiliki selubungan Pembungkus )
  • Unshielded ( yang tidak memiliki selubungan pembungkus )
Jenis / Tipe pengkabelan pada kabel UTP. Kabel UTP yang digunakan pada jaringan komunikasi data mengikuti standard EIA/TIA T568B atau Konektor RJ-45 yang digunakan untuk menghubungkan komputer/PC ke HUB. UntukKonektor RJ-45, ada dua jenis pengkabelan pada kabel UTP yaitu:
1.  Kabel Straight
    Kabel Straight Merupakan jenis pengkabelan yang digunakan untuk mengkoneksikan dari Komputer ke          HUB , Router ke HUB , Terminal Server ke HUB.

2.  Kabel Cross
    Kabel Cross merupakan jenis pengkabelan yang digunakan untuk mengkoneksikan dari HUB ke HUB , Router ke Komputer, computer ke computer, dll.

III.4.2 LAN Tester


Lan tester berfungsi untuk mengecek kabel UTP

IV. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
  1. Laptop / PC ( Personal Computer)
  2. Switch Hub
  3. Kabel UTP
  4. LAN Tester
V. LANGKAH PERCOBAAN

V.1 Gambar Skema Jaringan



V.2 Langkah Kerja
1.  Kita siapkan sebuah laptop, switch hub, dan kabel UTP.
2.  Hubungkan kabel UTP ke masing-masing Laptop kemudian dihubungkan ke switch hub.
3.  Hubungkan semua switch hub ke switch hub lagi sehingga semua terubung.
4.  Memberikan IP Address setiap Laptop yaitu:
          LAN 1
          IP Address    : 192.168.0.11-16
          Subnet Mask : 255255.255.0
          LAN 2 
          IP Address    : 192.168.0.21-26
          Subnet Mask : 255.255.255.0
          LAN 3 
          IP Address    : 192.168.0.31-36
          Subnet Mask : 255.255.255.0
          LAN 4 
          IP Address    : 192.168.1.1-6
          Subnet Mask : 255.255.255.0

5. Langkah - Langkah Mensetting IP Address :
    Buka Windows Explorer kemudian klik Network
Kemudian klik Network And Sharing Center  
Kemudian klik Local Area Connection
Kemudian klik Properties
Kemudian double klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPV4)
Kemudian isi IP Address lalu klik OK. IPAddress telah berhasil disetting.
6. Untuk mengecek apakah laptop kita terhubung dengan laptop yang lainnya dengan menggunakan   perintah PING. Langkah-langkahnya adalah :
Klik Start
Ketik CMD di Search kemudian klik CMD
Setelah itu akan muncul tampilan Command Prompt kemudian ketik perintah PING 192.168.1.1 sampai PING 192.168.1.6 jika muncul tulisan Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=128 maka laptop telah terhubung dan terkoneksi dengan baik.

7. Mematikan Windows Firewall
Klik Start kemudian Control Panel
Klik System and Security
Klik Windows Firewall
Klik Turn Windows Firewal On or Off
Klik Turn Off Windows Firewall kemudian OK 

Windows Firewall telah berhasil dinonaktifkan.
8. Menshare Folder
Langkah pertama yaitu membuat sebuah folder baru yang bernama Fahmi kemudian klik kanan pilih Properties
Kemudian klik Sharing lalu klik Advanced Sharing

Centang Share This Folder pilih share name Fahmi kemudian klik Permissions
Centang semua kotak Permissions For Everyone di Allow kemudian klik OK
Kemudian klik Share
Klik Everyone kemudian pilih Read/Write lalu klik Sahre
Folder telah berhasil di share kemudian klik Done
Buka Control Panel lalu pilih Network and Internet pilih Work Group klik Change Advanced Sharing Settings
Kemudian klik Turn off password protected sharing lalu klik Save Changes dengan demikian pada saat kita menshare folder kita user lain tidak usah memberi User Name dan Password 
9. Mencoba File Share 
Pertama buka Windows Explorer kemudian klik Network klik Nama Komputer 
Setelah membuka Nama Komputer jika ada folder didalamnya yang sudah kita share berarti foldernya sudah di share ke semua laptop
10. Membuat Workgroup
Klik kanan My Computer kemudian klik Properties
Kemudian klik Advanced System Settings
Klik Computer Name kemudian klik Change
Ubah Computer Name dan Workgroup kemudian klik OK 
Klik OK 
Kemudian Restart komputer

0 komentar:

Posting Komentar